Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa

Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa


Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa

Posted: 09 Nov 2014 11:03 PM PST

BIAK (BIAK NUMFOR) - Generasi muda di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, diminta memaknai perjuangan panjang para pahlawan bangsa, kemudian mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Permintaan itu mengemuka pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014, di Biak, Senin.

Tampak hadir dalam upacara Hari Pahlawan itu diantaranya Danrem 173/PVB Brigjen Chamim Besari, Pangkopsek Marsma TNI Asnam Muhidir, Ketua sementara DPRD Zeth Sandy, serta pimpinan TNI/Polri, pejabat sipil, BUMN/BUMD serta veteran.

"NKRI tidak mungkin bisa berdiri menjadi negara merdeka, berdaulat dan terhormat seperti sekarang ini tanpa perjuangan panjang para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy, di hadapan seribuan peserta upacara peringatan Hari Pahlawan.

Thomas Ondy merupakan Wakil Bupati Biak Numfor yang kini melaksanakan tugas bupati karena Yesaya Sombuk dinonaktifkan sebagai Bupati Biak Numfor semenjak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan pada 29 Oktober 2014 Yesaya divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidier empat bulan kurungan.

Thomas Ondy mengatakan, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan perjuangan panjang para pahlawan Bangsa Indonesia.

Para pahlawan telah berjuang untuk mempersatukan bangsa ini sehingga melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan

"Sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi, dan sikap kesetiakawan sosial merupakan perwujudan dari kepekaan sosial," ujarnya.

Tema Hari Pahlawan 10 November 2014, yakni "pahlawan idolaku" yang dimaksudkan untuk mengugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai baik serta menjadi panutan maupun sebagai idola pencarian jati diri.

"Tema ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan akan terus terpatri dalam dada setiap insan Indonesia serta menjadi kebanggaan sepanjang masa," ujar Ondy saat membacakan amanat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa.

Peringatan Hari Pahlawan di kabupaten Biak Numfor tetap semarak, meski dilanda cuaca mendung.

Puncak peringatan Hari Pahlawan ditandai dengan upacara bendera, tabur bunga di taman makam pahlawan Cenderawasih serta tabur bunga di laut Biak, serta silaturahmi bersama warga, veteran serta pemkab dan TNI/Polri. [Antara]

Lima Perwira di Polres Biak Numfor Dimutasi

Posted: 09 Nov 2014 10:00 PM PST

BIAK (BIAK NUMFOR) - Lima perwira pertama dan menengah yang menduduki jabatan strategis di Polres Biak Numfor, Papua, dimutasi terkait pengembangan karier dalam organisasi kepolisian.

Prosesi serah terima jabatan di jajaran Polres Biak itu digelar Rabu, yang ditandai dengan pelepasan tanda jabatan serta penandatanganan pakta integritas jabatan bagi pejabat baru di hadapan Kapolres Biak Numfor Kompol Yustanto Mujiharso.

Kelima pejabat itu dimutasi ke jabatan di luar Polres Biak Numfor, yakni Kabags Ops Kompol Muhamad Safei AB yang menyerahkan jabatan itu kepada AKP Rudolf YS, dan Kapolsekta Biak Kota Kompol Sonny Frans kepada Kompol Abdul Rajab Hamid.

Kepala Satuan Kepolisian Air Ipda IPTU Rapi mengantikan AKP Muhammad Akbar, dan Kepala Satuan Narkoba dijabat Iptu Indra Heryanto serta Kapolsek Yendidori dari Iptu Yotam Kaisiri kepada IPDA Panda Purba.

Pada momentum serah terima jabatan itu, Kapolres Biak Numfor Kompol Yustanto mengatakan, mutasi tersebut terkait upaya penyegaran serta pengembangan karier dalam organisasi kepolisian.

"Saya berharap perwira yang diangkat memegang jabatan di lingkup Polres Biak ini dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga mampu membantu Kapolres dalam melaksanakan tugas kepolisian dan menjaga kamtibmas di Biak sekitarnya," ujarnya.

Kepada perwira yang akan beralih tugas keluar Polres Biak, Yustanto berharap bisa lebih berhasil dan mampu meningkatkan karier di tempat tugas baru.

"Selaku Kapolres Biak saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas di Polres Biak Numfor semoga di jabatan baru saudara bisa lebih berprestasi lagi," ujarnya. [Antara]

Radio Republik Indonesia (RRI) Siapkan Paket Berita Menggunakan Bahasa Biak

Posted: 09 Nov 2014 08:04 PM PST

BIAK (BIAK NUMFOR) - Manajemen Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menyiapkan paket siaran berita menggunakan bahasa daerah Biak sebagai bagian dari upaya melestarikan bahasa lokal di Papua.

Kepala LPP RRI Sulistiono di Biak, Minggu, mengatakan, melalui siaran berita berbahasa daerah Biak diharapkan akan semakin mendekatkan pelayanan informasi RRI kepada masyarakat.

"Mulai 2015 siaran berita bahasa daerah akan dioperasikan, karena itu kami butuh dukungan dari masyarakat adat maupun pemkab," ujar Sulistiono.

Ia mengatakan, untuk menambah jangkauan siaran radio RRI di berbagai tempat Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, sejumlah peralatan terkait siaran relay akan diperbaiki.

Dengan peningkatan jangkauan siaran RRI, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang berbagai pembangunan di tanah Papua dan daerah lain Indonesia.

"Sebagai radio publik RRI sangat menaruh perhatian akan keterlibatan msyarakat," ujarnya.

Selain siaran berita bahasa daerah, menurut Sulistiono, manajemen RRI juga melakukan kegiatan budaya nusantara sebagai tindak lanjut dari gelar budaya pelangi nusantara 2014.

Pada acara gelar budaya nusantara, lanjut Sulistiono, LPP RRI menyalurkan bakat kawula muda dari masyarakat nusanrara untuk menjaga eksistensi budaya daerah masing-masing.

"Kelerlibatan masyarakat nusantara pada ajang gelar seni budaya pelangi nusantara diharapkan bisa mendorong perkembangan budaya nasional Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Rumpaidus, warga Adibay mengaku gembira dan menyambut positif penambahan siaran radio RRI karena memberikan beragam informasi kepada masyarakat.

"Siaran menyapa pendengar radio RRI untuk masyarakat menjadi kemasan informasi dengan warga, saya suka dengan program siaran radio," katanya.

Pada Sabtu malam, sejumlah masyarakat nusantara diantaranya Nusa Tenggara Timur, Sunda Jawa Barat, Mandar, Sulawesi Selatan serta masyarakat Biak Numfor meramaikan penta budaya pelangi nusantara 2014. [Antara]

Dewan Adat Biak Minta Pemerintah Bangun SPBU Khusus Nelayan untuk Warga Aimando dan Padaido

Posted: 09 Nov 2014 07:48 PM PST

BIAK (BIAK NUMFOR) - Tim Advokasi Dewan Adat Biak, Warner Baransano, meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus untuk nelayan.

"Kehadiran SPBU khusus untuk para nelayan ini sangat dinantikan oleh para nelayan tradisional asli Papua," ujar Warner Baransano, di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa mayoritas penduduk di Biak Numfor bermukim di wilayah perairan di Distrik Aimando dan Padaido yang saat ini sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar bersubsidi karena harus membeli eceran dengan harga tinggi.

Untuk keperluan mencari ikan dengan perahu jhonson, menurut Warner, para nelayan terpaksa memanfaatkan penjual bahan bakar di emperan jalan dengan harga melambung hingga Rp10.000 hingga Rp15.000 per liter.

"Aspirasi para nelayan yang disampaikan ke DPRD diharapkan dapat direalisasikan pemerintah, ya masalah penyiapan sarana pengisian bahan bakar umum menyangkut kepentingan publik," ujar Warner.

Menurut dia, dengan adanya SPBU khusus nelayan diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan para nelayan untuk memperoleh bahan bakar untuk keperluan menangkap ikan di perairan laut Biak dan sekitarnya.

Dewan Adat Biak, menurut Warner, akan mendorong pemkab, DPRD serta instansi terkait lainnya agar bisa mendorong terealisasinys kebutuhan nelayan tradisional yang dominan hidup di wilayah Kepulauan Aimando dan Padaido.

Nelayan lokal asli Papua yang beroperasi menangkap ikan di Perairan Padaido dan Aimando mencapai 1.000 kepala keluarga. [Antara]

Nelayan di Distrik Kepulauan Aimando Datangkan Bibit Rumput Laut Super dari Sulawesi Selatan

Posted: 09 Nov 2014 07:44 PM PST

YERI (BIAK NUMFOR) - Nelayan yang tergabung dalam kelompok masyarakat (pokmas) Kobe Oser, Kampung Yeri, Distrik Kepulauan Aimando, Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendatangkan bibit rumput laut kualitas super dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Itu upaya swadaya pokmas yang membeli bibit rumput laut sebanyak 100 kilogram dari Takalar, Sulawesi Selatan," kata Sem Wambrauuw, koordinator pokmas Kobe Oser, di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan, bibit rumput laut yang dibeli dari Takalar itu jenis chotoni kualitas super untuk ditanami di perairan kampung Yeri.

"Upaya pembelian bibit rumput laut itu karena kebutuhan mendesak, untuk waktu tanam, ya dengan kondisi yang ada pokmas Kobe Oser berupaya sendiri, dan diharapkan membawa hasil dalam waktu dekat," ujar Sem Wambrauw.

Ia berharap, upaya mendatangkan bibit rumput laut berkualitas super itu mendapat dukungan dari instansi teknis seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Biak Numfor.

Budidaya rumput laut yang dilakukan pokmas Kobe Oser merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam mengelola potensi perairan laut sekitar kampung Yeri.

"Usaha rumput laut untuk menambah penghasilan keluarga petani nelayan karena sangat cocok dengan kondisi alam sekitar," katanya.

Sem meyakini usaha budidaya rumput laut yang digeluti warga kampung Yeri itu akan dapat berkembang sehingga meningkatkan pendapatan keluarga.

Usaha budidaya rumput laut pokmas Kobe Oser dimulai pada awal 2014 yang diawali dengan 60 kilogram bibit rumput laut.[Antara]
Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa Generasi Muda Diminta Maknai Perjuangan Pahlawan Bangsa Reviewed by Webmaster on 03.10 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.